Jumat, 12 Juni 2015

PILGRIM 4 Pembalasan sang Burung dan Kebahagiaan Kinney dan Stefany



Acara pernikahan pun hampir dimulai, stefany berharap bahwa aku akan datang menemuinya tapi dia berpikir semua itu mustahil. Dia akan menjadi milik orang lain dan tidak akan bisa bertemu lagi denganku. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan. Stefany pun berjalan keluar menuju Altar didamping oleh ayahnya menuju ke pelaminan. Sampailah dia dihapan Kevin dan Pendeta yang akan memimpin upacara pernikahannya.
Lalu aku datang ke acara itu, aku hanya melihat dari kejauhan disusul oleh pilgrim dengan wujud setengah manusia setengah burung dia terbang mengepakkan sayapnya yang besar, satu kepakan saja bisa membuat angin yang cukup kencang. Lalu dari atas dia mengepakan sayapnya satu kali dengan kencang dan membuat properti dalam acara pernikahan tersebut berantakan, para tamu undangan kaget dengan kehadiran makhluk bersayap itu begitu juga dengan stefany dan kedua orang tuanya. Banyak orang bertanya – Tanya
“makhluk macam apa itu apakah dia siluman?”. Semua orang pun panik.
Pilgrim pun berkata “Kevin kau akan menemui ajalmu, aku tidak akan mengampunimu, atas apa yang telah kau lakukan pada kedua orangtuaku, sekarang terimalah ajalmu!” 
“kau pikir aku takut padamu siluman!” saut Kevin.
Salah satu pelayan Kevin melemparkan busur beserta panah kepadanya dan dia mengarahkan anak panah kearah pilgrim. Tapi dengan kepakan sayap pilgrim yang bisa menciptakan angin kencang, panah yang diarahkan oleh Kevin ke arahnya bisa berbelok arah dan tidak berhasil mengenainya.
Disaat pilgrim dan Kevin bertarung, aku mengajak Stefany untuk pergi dari tempat itu kami lari menuju hutan tetapi pelayan-pelayan setia Kevin mengejar dan mengikuti kami ke hutan. Sebelumnya aku dan pilgrim sudah menyiapkan bayak jebakan seperti lubang besar, jaring penangkap dan para pelayan-pelayan Kevin pun berhasil terjebak dalam perangkap yang telah kami pasang. Dan kami berdua berhasil lari.
Disamping itu pilgrim masih melawan Kevin. Pilgrim terbang kearah Kevin dan mengangkat tubuh Kevin ke udara, kemudian dia melempar tubuh Kevin dan tubuhnya menghantam pepohonan dan Kevin mulai tergeletak kesatikan dan tak bisa lari lagi, lalu pilgrim memegang anak panah dan ingin menusukkan anak panah itu ke jantung Kevin. Kemudian ayah Kevin yaitu Tuan Sheran datang dengan berkata
“aku mohon maafkan anakku, bunuh saja aku sebagai ganti pembalasan dendammu!”.
“tetapi kau tidak tahu apa yang sudah dilakukan oleh anakmu kepada kedua orangtuaku, dia telah membunuh orangtuaku dengan cara memanah mereka.” Jawab pilgrim.
“tapi bagaimana denganku nantinya, aku adalah seorang ayah, aku akan merasa sedih apabila anakku satu satunya mati, hanya dia yang aku miliki.”
Pilgrim pun meletakkan anak panahnya ke tanah dan tidak membunuh Kevin. Setelah pilgrim berbalik badan kearah ayahnya Kevin. Kevin pun menusuk punggung pilgrim menggunakan anak panah, kemudian pilgrim tidak berdaya dan mulai tergeletak di tanah dan Kevin mengiranya sudah mati.
“kenapa kau membunuhnya Kevin?” ayah Kevin  bertanya dengan terbatah-batah.

“semuanya sudah selesai ayah, tidak akan ada bahaya lagi.” Jawab Kevin. Lalu dengan cepat pilgrim bangkit dan mencabut panah dari punggungnya dan langsung menancapkannya ke punggung Kevin. Ayah Kevin langsung memegang tubuh Kevin dan dia pun sudah tidak tertolong lagi. Dia memeluk jasad anaknya sambil menangis. Tapi itulah yang pantas didapatkan oleh Kevin karena perbuatannya di masa lalu.
 Setelah upacara pemakaman Kevin. semua orang berkumpul di rumah Tuan Sheran. Stefany sudah menganggap Tuan Sheran sebagai ayahnya sendiri. Stefany memeluk Tuan Sheran. Dia menangis haru karena perhatian dari stefany. Pilgrim sekarang mempunyai wujud baru. Dia hidup di hutan dan menjadi ratu para burung di hutan. Semua orang hidup bahagia dalam damai, aku dan Stefany melangsungkan pernikahan dan mempunyai dua anak kembar yang nantinya akan berteman dengan para burung.

~tamat~

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Mr. Know | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑