Jumat, 12 Juni 2015

PILGRIM 3 Perubahan wujud Pilgrim


Setelah dua hari dari pertemuan antara keluarga Tuan Sheran dengan keluarga Germanotta, ibu stefany sudah bisa mendapatkan pengobatan. Tuan Sheran datang ke rumah Stefany, dia datang bersama seorang dokter. Dan dokter pun mulai memeriksa keadaan ibunya. Dokter mengatakan bahwa ibunya akan segera baikan dan dokter juga memberikan obat – obatan kepada ibunya stefany.
Satu minggu telah berlalu, ibunya stefany telah baikan dan bisa kembali beraktifitas walaupun hanya beraktifitas sedikit. Akan tetapi stefany harus ingat bahwa setelah ibunya baikan dia harus menikah dengan Kevin sebagai balas budi kepada Tuan Sheran atas bantuannya. Demi ibunya apapun akan dilakukan olehnya. Ibu stefany sangat berterimakasih kepada stefany, dia memeluk stefany erat-erat dan ibunya pun menangis haru. Lalu stefany pun juga ikut menangis.
Kemudian datanglah seseorang, dia mengetuk pintu rumah stefany dan dia pun membuka pintu, ternyata Kevin yang datang kerumah. Dia ingin bertemu dengan stefany dan mengobrol. Mereka mengobrol di teras. Mereka berbincang-bincang banyak hal, tetapi stefany tidak memberitahu kepada Kevin bahwa sebenarnya dia mempunyai seorang kekasih.
Segala persiapan yang diperlukan dalam acara pernikahan sudah di persiapkan di rumah Tuan Sheran dengan mewah. Dan tiba malam disaat besuknya pernikahan akan digelar, orang tua stefany dan stefany sudah berada di rumah Tuan Sheran.
“ayah, ibu aku merasa takut.” Kata stefany dengan kecemasan
“Aku tahu besuk adalah hari pernikahanmu, jadi wajar bila kau punya perasaan itu anakku” jawab ibunya stefany.
Aku pun sangat merindukan dia, aku tidak bisa tidur semalaman. Stefany juga tidak bisa tidur semalaman dia hanya bisa duduk terdiam didekat jendela ditemani suara jangkrik yang bernyanyi dimalam hari. Dilain tempat, tiba-tiba terdengar suara kepakan burung yang datang menghampiri dan tepat di jendela Pilgrim hinggap dan memberikan sebuah surat kepada Stefany. Surat itu berasal dariku, lalu dia pun mulai membaca suratku.

“Percayalah, semuanya akan baik-baik saja
Tetaplah tersenyum, aku selalu bersamamu
Walaupun kita tak ditakdirkan bersama
Kau akan selalu berada di hatiku selamanya
Aku tidak akan pernah melupakan kenangan yang sudah kita buat
Aku menyayangimu kekasihku”

Itulah isi dari suratku yang dibawa oleh Pilgrim kepada stefany. Stefany tidak kuasa menahan tangis akan semua ini. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Stefany, dia pun mulai tergesa gesa menyuruh pilgrim untuk bersembunyi, dia menyuruh pilgrim untuk masuk ke kamar dan bersembunyi di balik korden jendela dan memintanya agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Kemudian stefany membuka pintunya dan ternyata yang datang adalah Kevin, dia hanya mengucapkan selamat malam kepada stefany. Betapa cerobohnya stefany, dia lupa menyembunyikan surat yang dibawa pilgrim untuknya dan Kevin pun menemukan surat itu dan membacanya.
“apa arti dari semua ini?” Tanya Kevin dengan nada yang sedikit keras
Dia hanya bisa terdiam dan tak sanggup berkata apa-apa. Lalu Kevin meremat surat itu. Lalu dia memberikan peringatan kepada stefany agar menjauhi orang yang mengirim surat itu. Stefany hanya bisa menganggukkan kepalanya, kemudian Kevin keluar dari kamar stefany. Dia sangat takut malam itu, dia ditemani oleh pilgrim di kamar dan stefany hanya terdiam sambil membelai-belai bulu pilgrim. Dia adalah burung yang mempunyai bulu yang sangat lembut, selembut sutra. Keesokan harinya semua orang tengah sibuk bersiap-siap untuk acara pernikahan. Stefany juga sudah selesai dirias dan orangtuanya juga ikut menemaninya.
“ayah, ibu aku butuh waktu sendirian untuk sebentar saja.” Kata stefany. Kemudian orangtuanya keluar dan stefany pun meminta pilgrim keluar dari kolong tempat tidur. Dan tanpa sadar seorang pelayan masuk ke kamar stefany untuk membawakan minum dan sedikit makanan untuk sarapan, dan pelayan itupun melihat seekor burung phoenix besar di dalam kamar Stefany. Pelayan itupun panik dan berlari memberitahukannya kepada Kevin.  
Stefany dengan terburu-buru memberikan surat kepada pilgrim dan memintanya untuk memberikannya kepadaku. Kevin pun bersiap-siap memanah burung itu. Pilgrim pun mulai terbang dan Kevin berhasil memanahnya, anak panah Kevin berhasil mengenai burungku. Burungku meluncur jatuh ke tengah-tengah ladang gandum. Stefany yang mengetahui kejadian tersebut dari jendela kamarnya sangat terkejut dia tidak menyangka Kevin melakukannya.
“oh tidak, PILGRIIMMMM “ teriak stefany.
Dia bingung harus bagaimana lagi, dia berpikir apa yang akan terjadi pada pilgrim bagaimanakah keadaannya, Kinney akan sangat sedih dengan kejadian ini itulah yang ada di benaknya.
Dilain tempat aku sedang menebang pohon di hutan, aku selalu bertanya-tanya dalam hati kenapa pilgrim belum juga kembali, bagaimana keadaannya dan juga keadaan stefany, saat dia membelah kayu tiba –tiba terdengar suara kepakan sayap yang sangat kencang dan kuat,
“apa itu tadi? Suara apa itu? Seperti suara kepakan burung? Tetapi kenapa kuat sekali kepakannya? Pasti burung itu sangat besar? Apakah itu burung raksasa?” aku penuh dengan pertanyaan apakah itu.
Saat aku akan membelah kayu lagi tiba-tiba munculah burung yang sangat besar seukuran manusia, aku sangat kaget akan kemunculan burung itu, aku mengira bahwa yang muncul itu adalah seekor burung. Lalu aku menamatinya dan akupun terkejut dan ketakutan
“makhluk apa kau ini? Bentukmu setengah manusia setangah burung? Apa kau siluman? Apa kau akan membunuhku?” Tanyaku dengan ketakutan.
“tenanglah Kinney, aku adalah temanmu, aku adalah teman yang selalu berada di dekatmu, selalu menemanimu disaat kau beraktifitas.”
Lalu aku mulai menyadarinya
 “apakah kau burungku Pilgrim, apakah itu kau?”.
“iya ini aku Kinney.” Jawab Pilgrim,
setelah itu dia menjelaskan semuanya kepadaku bahwa ada seseorang yang telah memanah nya, apabila ada orang yang memanahnya dia akan berubah wujud menjadi setengah manusia seperti malaikat dalam waktu 15 menit.
Lalu dia menceritakan kepadaku siapa yang telah menghancurkan masa kecilnya dan siapa yang telah membunuh kedua orangtuanya dan yang telah melakukannya adalah Kevin. Dia ingin sekali balas dendam kepada Kevin orang yang yang telah membunuh orangtuanya. akupun terkejut mendengarnya.

 .....BERSAMBUNG.....

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Mr. Know | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑