Jumat, 12 Juni 2015

PILGRIM

Inilah karangan pertama ku yang berhasil aku selesaikan secara bersambung, dikarenakan ini adalah karya tulis pendek apabila kurang bagus dan menarik mohon dimaklumi saja. silahkan dibaca semoga terbawa oleh ceritanya. aku harap kamu suka dengan alurnya.


Ditulis oleh :
Rhesa Jovian

Daftar tokoh :
  Pilgrim (Burung Phoenix)
Stefany
 Kinney (Penulis)
  Joe Germanotta (ayah Stefany)
  Anne Germanotta (ibu Stefany)
Tuan Sheran (pemilik ladang gandum)
Kevin (anak pemilik ladang)

Musim semi yang sangat indah di tengah hutan banyak sekali binatang hidup dengan damai. Burung - burung bernyanyi dan menciptakan Suasana kedamaian didalam hutan hingga datanglah para pemburu yang memburu burung phoenix yang langka. Menurut kepercayaan burung phoenix adalah burung pembawa keberuntungan dan para pemburu pun memburu mereka sebagai binatang peliharaan yang bisa dijual mahal dan juga memakan mereka untuk mencari keberuntungan abadi. Ada salah satu keluarga burung, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Pemburu itu berhasil memanah ayah dan ibunya, dan anaknya pun berusaha untuk terbang lari dari kejaran para pemburu dan dia berhasil lolos dari kejaran para pemburu. Dia terus terbang tanpa arah tujuan, akhirnya dia merasa lelah dan tak sanggup terbang lagi. Kemudian burung itu pun jatuh di tepi sungai dan tidak sadarkan diri, Apakah yang akan terjadi dengannya? Apakah dia akan bertahan hidup? 

“Kisah Keluarga Stefany”

Ada sebuah desa terpencil tinggallah satu keluarga yang kekurangan. Mereka tinggal di sebuah gubuk kecil yang dikelilingi oleh ladang gandum, tetapi sayangnya ladang gandum tersebut bukanlah milik keluarga itu. Keluarga itu terdiri dari seorang ayah, ibu dan satu anak perempuan. Kita bisa memanggilnya stefany gadis berusia 20 tahun. Dia adalah anak dari sepasang suami istri yang berprofesi sebagai petani ladang gandum milik orang lain. Joe Germanotta adalah ayah dari stefany. Dia bekerja sebagai petani di ladang gandum milik seorang saudagar kaya yang bernama Sheran yang sangat dermawan. Sang pemilik ladang sangat baik kepada keluarga stefany. Suatu hari ibu stefany sedang sakit keras dan ayah stefany harus membawa ibu stefany untuk berobat, tetapi mereka tidak mempunyai uang untuk biaya pengobatan. 
“Ayah sebenarnya ibu sakit apa?” stefany bertanya.
“Ibu mu sakit keras nak, sudah seminggu ini ibumu tidak ikut mengurus   ladang gandum.” Jawab ayah stefany.
Lalu stefany pun berpikir kenapa ayahnya tidak mengantar ibunya pergi ke dokter untuk berobat. Lalu dia bertanya kepada ayahnya
“Ayah kenapa kita tidak membawa ibu ke dokter, ibu bisa mendapatkan obat disana ayah?”
Setelah itu ayah stefany hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan dari stefany.
“Kenapa ayah diam? Ada apa ayah?”
Kemudian ayah stefany mengajak stefany keluar dari kamar dan memberitahukan bahwa mereka tidak mempunyai cukup uang untuk berobat. Kemudian stefany pun juga terdiam dan berpikir bagaimana caranya agar dia bisa membawa ibunya untuk pergi ke dokter. Dia pergi ke hutan untuk bertemu dengan kekasihnya di hutan.
“Ada maslah apa kekasihku? Kau terlihat murung hari ini, apakah ada masalah, katakanlah!” Tanyaku kepadanya.
“oh Kinney kekasihku aku sedang merasa bingung, ibuku sedang sakit keras ayahku dan akupun merasa sedih melihat ibuku yang sedang sakit, kami tidak mempunyai cukup uang untuk pergi ke dokter.” Jawab stefany.
Kemudian Aku juga merasa bahwa aku juga tidak dapat membantu banyak akan masalah yang ditimpa oleh kekasihku, lalu aku memberikan saran kepada stefany untuk meminjam uang kepada Tuan Sheran. Dia bisa membatu keluarga stefany untuk masalah ini. Tapi stefany berpikir bahwa dia merasa tidak enak kepada Tuan Sheran karena dia sudah membantu banyak untuk keluarganya. Apalagi yang bisa dilakukan oleh orang yang kekurangan dan tidak punya biaya untuk pengobatan ibunya. Kemudian aku membujuk kekasihku sekali lagi dan dia mau mencobanya, dia akan pergi ke rumah Tuan Sheran untuk meminta bantuan darinya.
Lalu setelah percakapan antara kami berdua, datanglah Pilgrim. Dia adalah burung phoenix peliharaanku. Dia langsung hinggap di lenganku disaat aku mengulurkan lenganku ke depan. Burung itu juga akrab kepada stefany, dia bagaikan manusia dan salah satu keajaiban dari burung itu adalah dapat mengetahui perasaan dari pemiliknya dan juga bisa membaca hati serta perasaan seseorang. Walaupun pilgrim adalah seekor binatang bersayap yang tidak bisa bicara tetapi dia bisa mengungkapkan bahasa hewannya melalui sebuah isyarat seperti kicauan dan kepakan sayap. Burung itu juga dapat meneteskan air mata.
“Darimana saja dia?” Tanya stefany
“Seperti biasa bermain-main dia angkasa.”
“Kekasihku apakah pilgrim bisa membantuku?”
stefany mempunyai ide untuk mengirim surat kepada tuan Sheran, karena dia canggung untuk meminta bantuan kepadanya.
“tentu saja kekasihku, untuk apa.” Jawabku.
Lalu stefany menjelaskan rencananya kepada diriku untuk mengirim sebuah surat kepada Tuan Sheran.
“ide nya cukup bagus kekasihku.” tanggapku.
Setelah itu dia mulai menulis surat untuk Tuan Sheran, setelah dia selesai menulis suratnya kemudian dia memberikan surat itu kepada pilgrim dan burung itupun membawa surat itu di paruhnya. Dan Aku pun memintanya untuk mengirim surat itu.
“kirim surat ini ke rumah Tuan Sheran tapi ingat jangan sampai dia melihatmu pilgrim, apakah kau mengerti?”
kemudian burung itu bersuara “kwwwaakk” itu tadanya dia mengerti. Pilgrim mulai terbang membawa surat itu.
“aku harap Tuan Sheran segera membaca suratku” kata stefany dalam hati.


 .............Bersambung................
Ini link untuk bagian ke -2
http://mrknowing.blogspot.com/2015/06/pilgrim-2-perjodohan-antara-stefany.html

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Mr. Know | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑