Jumat, 12 Juni 2015

PILGRIM 2 Perjodohan antara Stefany dengan Anak Pemilik Ladang




Sesampainya di rumah Tuan Sheran Burung itu masih terbang berputar-putar diatas cerobong asap rumah, lalu dia hinggap di cerobong asap rumah tuan Sheran. Lalu burung itu terbang ke bawah dan hinggap di jendala, ada sebuah pot yang ditanami bunga mawar di dekat jendela kemudian burung itu meninggalkan suratnya di bunga mawar itu. Lalu burung itu kembali terbang. Surat itu ditemukan oleh tukang kebung di rumah Tuan Sheran, kemudian dia memberikan surat itu kepada Tuannya.
“selamat siang tuan, saya menemukan surat diatas bunga mawar.”
“terimakasih, dari siapa kira kira?”
“saya kurang tahu tuan, saya permisi.”
Kemudian Tuan Sheran mulai membuka surat itu dan dia mulai membaca surat tersebut.  

Yang terhormat Tuan Sheran,
Aku adalah stefany anak dari salah satu pekerja ladangmu
Ayahku bernama Joe Germanotta
Ibuku sedang sakit keras tuan, kami bingung harus bagaimana lagi
Sudilah anda membantu kami dengan meminjamkan uang kepada kami untuk meminjamkan uang. Kami sudah bingung harus berbuat apa lagi tuan,
Saya harap anda bisa membantu kami,
-stefany-

Itulah isi dari surat yang dibaca oleh Tuan Sheran, kemudian dia berpikir tentang stefany, dia mempunyai ide untuk menjodohkan anaknya dengan stefany. Setahu dia stefany adalah gadis yang baik dan cantik pula. Disatu sisi dia juga tidak tahu bahwa stefany sudah mempunyai seorang kekasih. Tuan Sheran memanggil anaknya untuk bicara.
“Kevin, ayah ingin bicara.”
“ada apa ayah, ada hal penting apa?”
“Kau tahu bukan ayah ingin segera menimang cucu, kau tahu diusia ayah ini mungkin ayah tidak hidup lebih lama lagi, ayah ingin sekali melihatmu membangun sebuah keluarga.”
“kenapa ayah bicara seperti itu?”.
Kemudian Tuan Sheran memberikan penjelasan kepada anaknya, dia menjelaskan semuanya. Dia memceritakan stefany kepada anaknya. Lalu Kevin pun setuju dengan pendapat ayahnya. Dia setuju kalau dia dijodohkan dengan Stefany. Setelah itu Tuan Sheran dan Putranya datangke rumah stefany disaat dia tidak berada di rumah untuk menjenguk anne ibu dari stefany. Kemudian Tuan sheran menemui Joe ayah dari stefany, mereka membicarakan tentang perjodohan anaknya dengan stefany. Tuan sheran menawarkan bantuan kepada Joe dengan syarat anaknya harus mau menikah dengan Kevin anak dari Tuan Sheran. Joe pun setuju dengan itu dan sekarang dia menunggu putrinya pulang. Dan stefany pun akhirnya tiba di rumah dan bertemu dengan tuan Sheran dan putranya. Dia terkejut karena melihat Tuan sheran ada di rumahnya.

Lalu Tuan Sheran mewakili anaknya untuk melamar stefany dan stefany pun terkejut dan merasa bingung harus berbuat apa. Dia hanya bisa menjawab bahwa dia harus memikirkannya terlebih dahulu. Setelah berbincang-bincang merekapun pamit dari rumah Joe.
“ayah??, kenapa ayah bilang setuju kepada mereka?”
“ayah tidak punya pilihan lain nak, lihatlah kondisi kita sekarang dan lihatlah kondisi ibumu, apakah kau tega melihat ibumu yang sakit-sakitan seperti itu?” jawab ayah stefany.
“tapi ayah, apakah tidak ada cara lain selain harus menikah dengan Kevin?”.
Keputusan dari ayah stefany sudah bulat mau tidak mau putrinya harus menikah dengan anak Tuan Sheran. Stefany pun bersedih dia tidak kuasa dan tidak tega juga melihat ibunya sakit keras terus menerus. Dia meminta izin kepada ayahnya untuk pergi ke hutan, dia butuh waktu untuk menenangkan diri. Kemudian ayahnya memberikan izin dan diapun berlari menuju hutan dan dia duduk di batu dan menangis di dekat kolam, kemudian dia bertemu denganku yang kebetulan aku sedang berburu. akupun menghampiri kekasihku dan kami saling bicara. Stefany pun mulai menceritakan semuanya kepadaku dan dia berkata,
“Seharusnya aku tidak meminta bantuan kepada Tuan Sheran!”
 dia berkata seperti itu dengan menangis tersedu-sedu.
“Ini semua salahku, aku yang memberimu ide untuk meminta bantuan kepada Tuan sheran, Aku yang salah, kau tahu aku sangat mencaitaimu Stefany, aku tidak bisa hidup tanpamu.” jawabku.
“Tetapi mau bagaimana lagi, apa dayaku, aku tidak tega melihat ibuku yang sakit-sakitan, katakan padaku aku harus bagaimana?”
setafany sangat sedih dan akupun hanya bisa diam saja. aku rela melepas kekasihku untuk menikah dengan orang lain. Aku juga memikirkan kebahagiaan stefany, aku juga tidak mau melihat ibunya sakit sakitan terus. Kemudian stefany pun berpamitan untuk pulang ke rumah, dia tidak mau membuat ayahnya cemas. Diapun pulang sambil menangis.
Hanya ada aku dan Pilgrim di hutan. Aku duduk di batu dekat kolam sambil melempar batu ke dalam kolam ditemani sang burung. Pilgrim juga tahu perasaanku. Dia pun juga ikut meneteskan air mata.

 .....BERSAMBUNG.....















Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Mr. Know | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑