Acara pernikahan pun
hampir dimulai, stefany berharap bahwa aku akan datang menemuinya tapi dia
berpikir semua itu mustahil. Dia akan menjadi milik orang lain dan tidak akan
bisa bertemu lagi denganku. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan. Stefany
pun berjalan keluar menuju Altar didamping oleh ayahnya menuju ke pelaminan.
Sampailah dia dihapan Kevin dan Pendeta yang akan memimpin upacara
pernikahannya.
Lalu aku datang ke
acara itu, aku hanya melihat dari kejauhan disusul oleh pilgrim dengan wujud
setengah manusia setengah burung dia terbang mengepakkan sayapnya yang besar,
satu kepakan saja bisa membuat angin yang cukup kencang. Lalu dari atas dia
mengepakan sayapnya satu kali dengan kencang dan membuat properti dalam acara
pernikahan tersebut berantakan, para tamu undangan kaget dengan kehadiran
makhluk bersayap itu begitu juga dengan stefany dan kedua orang tuanya. Banyak
orang bertanya – Tanya
“makhluk macam apa itu
apakah dia siluman?”. Semua orang pun panik.
Pilgrim
pun berkata “Kevin kau akan menemui ajalmu, aku tidak akan mengampunimu, atas
apa yang telah kau lakukan pada kedua orangtuaku, sekarang terimalah ajalmu!”
“kau pikir aku takut
padamu siluman!” saut Kevin.
Salah satu pelayan
Kevin melemparkan busur beserta panah kepadanya dan dia mengarahkan anak panah
kearah pilgrim. Tapi dengan kepakan sayap pilgrim yang bisa menciptakan angin
kencang, panah yang diarahkan oleh Kevin ke arahnya bisa berbelok arah dan
tidak berhasil mengenainya.
Disaat pilgrim dan
Kevin bertarung, aku mengajak Stefany untuk pergi dari tempat itu kami lari
menuju hutan tetapi pelayan-pelayan setia Kevin mengejar dan mengikuti kami ke
hutan. Sebelumnya aku dan pilgrim sudah menyiapkan bayak jebakan seperti lubang
besar, jaring penangkap dan para pelayan-pelayan Kevin pun berhasil terjebak
dalam perangkap yang telah kami pasang. Dan kami berdua berhasil lari.
Disamping itu pilgrim
masih melawan Kevin. Pilgrim terbang kearah Kevin dan mengangkat tubuh Kevin ke
udara, kemudian dia melempar tubuh Kevin dan tubuhnya menghantam pepohonan dan
Kevin mulai tergeletak kesatikan dan tak bisa lari lagi, lalu pilgrim memegang
anak panah dan ingin menusukkan anak panah itu ke jantung Kevin. Kemudian ayah
Kevin yaitu Tuan Sheran datang dengan berkata
“aku
mohon maafkan anakku, bunuh saja aku sebagai ganti pembalasan dendammu!”.
“tetapi
kau tidak tahu apa yang sudah dilakukan oleh anakmu kepada kedua orangtuaku,
dia telah membunuh orangtuaku dengan cara memanah mereka.” Jawab pilgrim.
“tapi
bagaimana denganku nantinya, aku adalah seorang ayah, aku akan merasa sedih
apabila anakku satu satunya mati, hanya dia yang aku miliki.”
Pilgrim pun meletakkan
anak panahnya ke tanah dan tidak membunuh Kevin. Setelah pilgrim berbalik badan
kearah ayahnya Kevin. Kevin pun menusuk punggung pilgrim menggunakan anak
panah, kemudian pilgrim tidak berdaya dan mulai tergeletak di tanah dan Kevin
mengiranya sudah mati.
“kenapa
kau membunuhnya Kevin?” ayah Kevin
bertanya dengan terbatah-batah.
“semuanya sudah selesai
ayah, tidak akan ada bahaya lagi.” Jawab Kevin. Lalu dengan cepat pilgrim
bangkit dan mencabut panah dari punggungnya dan langsung menancapkannya ke
punggung Kevin. Ayah Kevin langsung memegang tubuh Kevin dan dia pun sudah
tidak tertolong lagi. Dia memeluk jasad anaknya sambil menangis. Tapi itulah
yang pantas didapatkan oleh Kevin karena perbuatannya di masa lalu.
~tamat~
0 komentar:
Posting Komentar