Setelah dua hari dari
pertemuan antara keluarga Tuan Sheran dengan keluarga Germanotta, ibu stefany
sudah bisa mendapatkan pengobatan. Tuan Sheran datang ke rumah Stefany, dia
datang bersama seorang dokter. Dan dokter pun mulai memeriksa keadaan ibunya.
Dokter mengatakan bahwa ibunya akan segera baikan dan dokter juga memberikan
obat – obatan kepada ibunya stefany.
Satu minggu telah
berlalu, ibunya stefany telah baikan dan bisa kembali beraktifitas walaupun
hanya beraktifitas sedikit. Akan tetapi stefany harus ingat bahwa setelah
ibunya baikan dia harus menikah dengan Kevin sebagai balas budi kepada Tuan
Sheran atas bantuannya. Demi ibunya apapun akan dilakukan olehnya. Ibu stefany
sangat berterimakasih kepada stefany, dia memeluk stefany erat-erat dan ibunya
pun menangis haru. Lalu stefany pun juga ikut menangis.
Kemudian datanglah
seseorang, dia mengetuk pintu rumah stefany dan dia pun membuka pintu, ternyata
Kevin yang datang kerumah. Dia ingin bertemu dengan stefany dan mengobrol. Mereka
mengobrol di teras. Mereka berbincang-bincang banyak hal, tetapi stefany tidak
memberitahu kepada Kevin bahwa sebenarnya dia mempunyai seorang kekasih.
Segala persiapan yang
diperlukan dalam acara pernikahan sudah di persiapkan di rumah Tuan Sheran
dengan mewah. Dan tiba malam disaat besuknya pernikahan akan digelar, orang tua
stefany dan stefany sudah berada di rumah Tuan Sheran.
“ayah, ibu aku merasa
takut.” Kata stefany dengan kecemasan
“Aku
tahu besuk adalah hari pernikahanmu, jadi wajar bila kau punya perasaan itu
anakku” jawab ibunya stefany.
Aku pun sangat
merindukan dia, aku tidak bisa tidur semalaman. Stefany juga tidak bisa tidur
semalaman dia hanya bisa duduk terdiam didekat jendela ditemani suara jangkrik
yang bernyanyi dimalam hari. Dilain tempat, tiba-tiba terdengar suara kepakan
burung yang datang menghampiri dan tepat di jendela Pilgrim hinggap dan
memberikan sebuah surat kepada Stefany. Surat itu berasal dariku, lalu dia pun
mulai membaca suratku.
“Percayalah,
semuanya akan baik-baik saja
Tetaplah
tersenyum, aku selalu bersamamu
Walaupun
kita tak ditakdirkan bersama
Kau
akan selalu berada di hatiku selamanya
Aku
tidak akan pernah melupakan kenangan yang sudah kita buat
Aku
menyayangimu kekasihku”
Itulah isi dari suratku
yang dibawa oleh Pilgrim kepada stefany. Stefany tidak kuasa menahan tangis
akan semua ini. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Stefany, dia pun mulai
tergesa gesa menyuruh pilgrim untuk bersembunyi, dia menyuruh pilgrim untuk
masuk ke kamar dan bersembunyi di balik korden jendela dan memintanya agar tidak
mengeluarkan suara sedikitpun. Kemudian stefany membuka pintunya dan ternyata
yang datang adalah Kevin, dia hanya mengucapkan selamat malam kepada stefany.
Betapa cerobohnya stefany, dia lupa menyembunyikan surat yang dibawa pilgrim
untuknya dan Kevin pun menemukan surat itu dan membacanya.
“apa arti dari semua
ini?” Tanya Kevin dengan nada yang sedikit keras
Dia hanya bisa terdiam
dan tak sanggup berkata apa-apa. Lalu Kevin meremat surat itu. Lalu dia
memberikan peringatan kepada stefany agar menjauhi orang yang mengirim surat
itu. Stefany hanya bisa menganggukkan kepalanya, kemudian Kevin keluar dari
kamar stefany. Dia sangat takut malam itu, dia ditemani oleh pilgrim di kamar
dan stefany hanya terdiam sambil membelai-belai bulu pilgrim. Dia adalah burung
yang mempunyai bulu yang sangat lembut, selembut sutra. Keesokan harinya semua
orang tengah sibuk bersiap-siap untuk acara pernikahan. Stefany juga sudah
selesai dirias dan orangtuanya juga ikut menemaninya.
“ayah, ibu aku butuh
waktu sendirian untuk sebentar saja.” Kata stefany. Kemudian orangtuanya keluar
dan stefany pun meminta pilgrim keluar dari kolong tempat tidur. Dan tanpa
sadar seorang pelayan masuk ke kamar stefany untuk membawakan minum dan sedikit
makanan untuk sarapan, dan pelayan itupun melihat seekor burung phoenix besar
di dalam kamar Stefany. Pelayan itupun panik dan berlari memberitahukannya
kepada Kevin.
Stefany dengan
terburu-buru memberikan surat kepada pilgrim dan memintanya untuk memberikannya
kepadaku. Kevin pun bersiap-siap memanah burung itu. Pilgrim pun mulai terbang
dan Kevin berhasil memanahnya, anak panah Kevin berhasil mengenai burungku.
Burungku meluncur jatuh ke tengah-tengah ladang gandum. Stefany yang mengetahui
kejadian tersebut dari jendela kamarnya sangat terkejut dia tidak menyangka
Kevin melakukannya.
“oh tidak, PILGRIIMMMM
“ teriak stefany.
Dia bingung harus bagaimana lagi, dia
berpikir apa yang akan terjadi pada pilgrim bagaimanakah keadaannya, Kinney
akan sangat sedih dengan kejadian ini itulah yang ada di benaknya.
Dilain tempat aku
sedang menebang pohon di hutan, aku selalu bertanya-tanya dalam hati kenapa
pilgrim belum juga kembali, bagaimana keadaannya dan juga keadaan stefany, saat
dia membelah kayu tiba –tiba terdengar suara kepakan sayap yang sangat kencang
dan kuat,
“apa
itu tadi? Suara apa itu? Seperti suara kepakan burung? Tetapi kenapa kuat
sekali kepakannya? Pasti burung itu sangat besar? Apakah itu burung raksasa?” aku
penuh dengan pertanyaan apakah itu.
Saat aku akan membelah
kayu lagi tiba-tiba munculah burung yang sangat besar seukuran manusia, aku
sangat kaget akan kemunculan burung itu, aku mengira bahwa yang muncul itu
adalah seekor burung. Lalu aku menamatinya dan akupun terkejut dan ketakutan
“makhluk
apa kau ini? Bentukmu setengah manusia setangah burung? Apa kau siluman? Apa kau
akan membunuhku?” Tanyaku dengan ketakutan.
“tenanglah
Kinney, aku adalah temanmu, aku adalah teman yang selalu berada di dekatmu,
selalu menemanimu disaat kau beraktifitas.”
Lalu aku mulai menyadarinya
“apakah kau burungku Pilgrim, apakah itu
kau?”.
“iya ini aku Kinney.”
Jawab Pilgrim,
setelah itu dia menjelaskan semuanya
kepadaku bahwa ada seseorang yang telah memanah nya, apabila ada orang yang
memanahnya dia akan berubah wujud menjadi setengah manusia seperti malaikat
dalam waktu 15 menit.
Lalu dia menceritakan
kepadaku siapa yang telah menghancurkan masa kecilnya dan siapa yang telah
membunuh kedua orangtuanya dan yang telah melakukannya adalah Kevin. Dia ingin
sekali balas dendam kepada Kevin orang yang yang telah membunuh orangtuanya. akupun
terkejut mendengarnya.
.....BERSAMBUNG.....
0 komentar:
Posting Komentar